Berikutini merupakan beberapa pilihan kampus yang bisa kamu jadikan sebagai tempat untuk kuliah jika ingin melanjutkan pendidikan di Arab Saudi. Simak, yuk! 1. Universitas Raja Abdul Aziz 2. Universitas Raja Saud 3. Universitas Qassim 4. King Abdullah University of Science and Technology 5. King Fahd University of Petroleum and Minerals 6.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah sedang dibuka pendaftaran di beberapa universitas di Arab Saudi, diantaranya ada universitas yang sudah sangat terkenal yaitu Universitas Ummul Qurra, ada juga yang di perbatasan utara Arab Saudi yaitu Northern Border University dan masih ada juga universitas lainnya.
Secaraumum seluruh universitas negeri di Saudi memberikan beasiswa penuh (full-scholarship). Mahasiswa sama sekali tidak dibebani biaya kuliah dan bahkan diberi uang bulanan atau mukafaah . Mukafaah di seluruh universitas negeri Saudi hampir sama yaitu sekitar 890SAR/bln (sekitar 3 juta Rupiah) baik untuk S1, S2 maupun S3.
Alhamdulillahkampus yang bertempat di kota Madinah, KSA ini kembali membuka pendaftaran calon mahasiswanya untuk tahun ajaran 1443 Hijriyah. Sebagaimana disampaikan dalam Portal Resmi Kantor Satker Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh, Telah dibuka pendaftaran program beasiswa S1 untuk non Saudi di Universitas Taibah.
Pendaftaran beasiswa bagi mahasiswa baru program Diploma Bahasa Arab bagi mahasiswa/i non Arab saudi telah dibuka sejak 10 Februari - 9 Maret 2016.Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa/i non Arab saudi baik yang berada di Arab saudi maupun yang berada diluar Arab saudi dengan ketentuan batas umur antara 17 hingga 25 tahun.
BeasiswaKuliah S1 Di Jepang Dengan Beasiswa Monbukagakusho (FULL) Tenang teman-teman tidak salah baca judul, kok. Beasiswa Universitas Debrecen Stipendium Hungaricum merupakan salah satu program beasiswa kompetitif dan terbaik di Eropa. Beasiswa Arab Saudi senilai 280 & 350 jt/tahun untuk S2 & S3 di KAUST. Oct 25, 2020 vocabmu.
Berikutadalah keuntungan-keuntungan yang diperoleh bagi penerima beasiswa Kerajaan Arab Saudi: Jaminan pelayanan kesehatan untuknya dan keluarganya (bagi yang membawa keluarga) Mendapatkan uang saku 2 bulan sebagai ganti pengurusan kedatangan. Mendapatkan uang saku 3 bulan sebagai ganti pengiriman kitab-kitab saat lulus.
Makassar(ANTARA) - Abha University Arab Saudi kembali memberikan apresiasi kepada 30 santri Pesantren Darul Istiqomah, Maccopa, Maros melalui beasiswa pendidikan. Pengurus Pondok Tahfidz Putra Darul Istiqomah, Prof.Veny Hadju, Minggu, menyampaikan, ada puluhan alumni Pesantren Darul Istiqomah yang juga telah mengenyam pendidikan di Abha
UniversitasUmm Al-Qura ( ) Jāmi'ah 'Umm Al-Qurā adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada 1981. Universitas ini dianggap sebagai salah satu universitas yang paling bergengsi di seluruh dunia Islam karena lokasinya di Mekkah.
PersyaratanKelayakan Beasiswa Universitas Qassim di Arab Saudi. Kandidat hanya dapat melamar jika memenuhi kriteria berikut: Nilai rata-rata nilai minimum 3.0; Ujian bahasa TOEFL membutuhkan skor IELTS minimal 5,5 atau 6,0; padanannya juga dapat diterima. Setidaknya, dua surat rekomendasi;
0hdA. - Kuliah di Timur Tengah seakan sudah menjadi pamor bagi masyarakat muslim Indonesia. Lebih - lebih di Arab Saudi, pamor itu semakin besar seiring dengan besarnya keuntungan dan fasilitas yang disediakan oleh kerajaan Arab Saudi kepada para mahasiswanya. Tak heran jika setiap kali salah satu kampus Arab Saudi membuka pendaftaran, pasti selalu ramai dan diminati oleh para pencari ilmu, terutama ilmu agama. Saat ini telah dibuka pendaftaran Beasiswa di University of Bisha Arab Saudi. Universitas yang terletak di kota Bisha provinsi Asir sejatinya baru berdiri pada tahun 2014, namun kini telah menawarkan beasiswa penuh untuk pelajar asing dari luar Saudi, termasuk disebutkan apakah pelamar yang lolos nanti bisa langsung masuk je jenjang kuliah atau harus mengikuti kelas persiapan bahasa atau Ma'had Lughoh terlebih BeasiswaAdapun cakupan beasiswa yang diperoleh bagi pendaftar yang lolos adalah sebagai berikut sebagaimana rata-rata universitas di Arab Saudi lainnnya;Gratis biaya kuliahTunjangan bulananAkomodasi dan asramaTiket pesawat ppSubsidi makananGratis biaya pengobatan dan layanan kesehatanTunjangan pengiriman buku ke negara asalTunjangan PrestasiPersyaratan Dokumen2. Paspor yang masih Ijazah SMA/sederajat + transkrip. Dan terjemahan bahasa Pelamar juga bisa menyertakan dokumen pendukung. Meskipun tidak wajib tapi barangkali bisa menambah poin pertimbangan kelulusan, seperti SKCK, CV, surat rekomendasi, sertifikat TOEFL, Syahadah Al-Qur'an, Selain paspor, semua dokumen harus diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Untuk rekomendasi penerjemah resmi ersumpah murah, baik Arab maupun Inggris, juga jasa pembuatan CV bahasa Arab dan Inggris plus desain, silakan hubungi Penerjemah an - NurProsedur PendaftaranPerlu diketahui bahwa batas akhir pendaftaran program beasiswa ini adalah sampai tanggal 9 Januari 2022. Pendaftaran hanya dilakukan secara online. Caranya 1. Kumpulan semua dokumen yang disyaratkan kemudian gabungkan menjadi satu file informasi seputar beasiswa penuh University of Bisha Arab Saudi, semoga bermanfaat.
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami RIYADH - Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing BIPA telah dibuka secara resmi di Arab Saudi, tepatnya di Universitas Majmaah. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya kesepakatan kerja sama MoU oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad dengan Rektor Universitas Majmaah, Riyadh, Prof. Sholeh bin Abdullah Al Muz'il. "Program BIPA akan memberikan manfaat strategis bagi Pemerintah dan masyarakat Arab Saudi dalam mendukung peningkatan sektor pariwisata sejalan dengan kebijakan Visi 2030 Arab Saudi," kata Dubes RI dalam keterangannya, Kamis 8/6/2023. Program BIPA di Universitas Majmaah ini merupakan yang pertama kali diadakan di Arab Saudi dan menandai tonggak sejarah penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di Arab Saudi ini. Program ini terbuka untuk mahasiswa dan ekspatriat Arab Saudi yang tertarik mempelajari Bahasa Indonesia. Baca juga Pembatasan Covid-19 Dicabut, Arab Saudi Luncurkan Rencana Operasional Haji Terbesar Kesepakatan kerja sama ini telah memperoleh persetujuan resmi dari Menteri Pendidikan Kerajaan Arab Saudi, Yousef bin Abdullah Al-Benyan, baik melalui surat persetujuan maupun hasil pertemuan antara Duta Besar RI dan Menteri Pendidikan Arab Saudi pada tanggal 10 Mei 2023. "Bahasa Indonesia digunakan oleh lebih dari 280 juta penduduk di dunia, jumlah yang setara dengan seluruh negara Arab yang menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi," ungkap Dubes RI. Program BIPA di Universitas Majmaah akan dibuka untuk periode Juli hingga September 2023, dan diharapkan dapat menarik minat mahasiswa dan ekspatriat dalam mempelajari Bahasa Indonesia. Dubes RI berharap agar Program BIPA dapat diperluas ke wilayah lain di Arab Saudi, termasuk di Universitas Ummul Quro, Makkah, di wilayah barat Arab Saudi. Ia juga berharap program ini dapat berkembang menjadi Program Studi Bahasa Indonesia atau bahasa asing pilihan di universitas-universitas di Arab Saudi. Sementara itu, Rektor Universitas Majmaah, mengungkapkan bahwa hubungan yang bersahabat antara Indonesia dan Arab Saudi perlu terus diperkuat melalui kerja sama dalam program Bahasa Indonesia bagi mahasiswa Arab Saudi. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Duta Besar RI yang telah memilih Universitas Majmaah sebagai mitra kerja sama.
Jakarta, CNBC Indonesia - Timur Tengah, menjadi tempat di mana ajaran islam bermula dan berkembang. Lantas tak heran mayoritas penduduk di kawasan tersebut beragama pada Pew Research Center, pada 2015 saja terdapat 317 juta umat Muslim atau sekitar 93% yang tinggal di beberapa negara yang tersebar di tetapi, dalam satu dekade terakhir muncul fenomena menarik terkait agama yang dianut penduduk Arab itu. Fenomena tersebut adalah kenaikan penganut ateisme. Beberapa survei memberikan fakta tersebut. Pada 2019, dalam survei BBC International terjadi peningkatan persentase penduduk yang tidak beragama, dari awalnya hanya 8% pada 2013 menjadi 13% pada lembaga juga pernah melakukan jajak pendapat dalam tingkat regional. Di Iran, dalam riset 'Iranian's Attitudes Toward Religion 2020' terungkap bahwa 47% dari responden mengaku telah beralih dari beragama menjadi di Turki, negara yang 99% berpenduduk muslim, tercatat peningkatan jumlah ateis dalam kurun 10 tahun terakhir. Dalam laporan lembaga survei Konda pada 2019, ditemukan bahwa jumlah orang Turki yang mengaku menganut Islam telah turun dari 55% menjadi 51%."Penurunan ini bukan beralih ke agama lain tetapi menjadi ateis," bunyi laporan itu di Mesir, mengutip Deutsche Welle, Universitas Al-Azhar Kairo pada 2014 juga melakukan survey tentang topik serupa. Hasilnya menunjukkan bahwa 10,7 juta dari 87 juta penduduk Mesir mengaku menjadi ateis, mencapai 12,3% dari keseluruhan sama juga terjadi di Arab Saudi. Berdasarkan laporan 'Saudi Arabia 2021 International Religious Freedom Report 2021' tercatat ada orang yang memilih tidak beragama, baik ateis atau apa penyebabnya?Hannah Wallace dalam artikel 'Men without God The Rise of Atheism in Saudi Arabia' 2020 menjelaskan, fenomena masyarakat pindah menjadi ateis, tidak terlepas dari sikap politik pemerintah yang menggunakan agama. Hal itu, setidaknya terjadi di Arab penduduk yang kritis menolak dan menganggapnya politisasi. Semakin mudah mengakses dan berinteraksi dengan kelompok serupa di dunia maya juga mempengaruhi di Arab Saudi juga terjadi di Turki. Kepemimpinan Erdogan, diklaim menggeser konsep sekularisme Turki, yang telah diajarkan oleh Mustafa Kemal aturan ketat agama diterapkan seperti melarang minuman keras. Ini membuat beberapa kelompok mulai mengaku tak lain disampaikan oleh Tamer Fouad, koresponden hubungan internasional Guardian. Menurutnya ada dua hal penyebab meningkatnya ateisme di negara adanya pandangan negatif terhadap agama karena pemberitaan buruk. Mulai dari penghancuran masjid, pembakaran gereja, hingga aksi kekerasan lain atas nama munculnya kegagalan kepemimpinan partai dan tokoh Islam pasca-Arab Spring. Arab Spring atau Musim Semi Arab yang berupaya menghadirkan demokratisasi dan perbaikan ekonomi kenyataannya gagal dilakukan oleh banyak negara yang dipimpin dua pihak negara untuk memperbaiki kualitas kehidupan politik dan ekonomi membuat rakyat kecewa. Akibatnya mereka tidak lagi memilih partai dan tokoh Islam sebagai pemimpin, sekaligus juga memilih untuk tidak lagi hidup dengan begitu, Brian Whitaker di Al-bab menyebut menjadi orang Arab dan tak beragama sekaligus adalah hal sulit karena sangat berbahaya. Sebab, mereka bisa dikucilkan oleh keluarga, teman, dan bisa juga mendapat hukuman mati dari negara. Jadi, salah satu cara untuk lepas dari bahaya itu adalah dengan menyembunyikan statusnya [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Potret Nyata 'Keanehan' Baru di Arab, Gurun Pasir Jadi Sungai mkh/mkh