Gunungsinggalang yang berdampingan dengan dua gunung, yakni gunung tandikek dan gunung marapi berdiri gagah di wilayah bukittinggi sumatera barat, dan istimewanya dengan telaga dewi nya di berada di ketinggian 2.762 mdpl, dengan air yang jernih dan biasanya bisa di jadikan tempat para pendaki membuka tenda pendakian.
Setelahberistirahat sejenak, mereka kemudian melanjutkan pendakian ke Telaga Dewi Singgalang. Sampai di Telaga dewi, lima pendaki itu diguyur hujan badai, sehingga merela memutuskan untuk kembali turun ke cadas, sekitar pukul 15.00 WIB. Sampai di cadas korban mengalami kelelahan hingga lemas tak berdaya.
IndahnyaSinggalang With Telaga Dewi On December 10 - 11, 2011. kami merencanakan untuk mengadakan pendakian pada Gunung Singgalang yang terletak di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat Indonesia. Ini merupakan pendakian saya yang kedua setelah mendaki Gunung Merapi. Kami merencanakan pendakian bertiga orang (Timbul Mujiono
DariTelaga Dewi ke Puncak Gunung Singgalang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan medan yang cukup bersahabat. Berbeda dengan puncak gunung pada umumnya yang biasanya ditandai dengan sebuah patok, di Gunung Singgalang yang menjadi tanda puncaknya adalah tower - tower pemancar yang di pagari kawat.
LELAKIMISTERI DI TEPI TELAGA DEWI. November 06, 2013. Siapakah yang punya pengalaman misteri di puncak Gunung Singgalang? Sepertinya mungkin baru aku, atau ada beberapa diantara para pendaki yang pernah mendengar, melihat, atau bahkan berjumpa sesosok lelaki di tepi Telaga Dewi dalam temaram sinar rembulan di kawasan puncak Gunung Singgalang .
PemandanganTelaga Dewi terlihat sempurna, mirip dengan Ranu Kumbolo, Gunung Semeru. Salah seorang rekan seperjalanan, Andra mengatakan Gunung Singgalang salah satu gunung yang menjanjikan eksotisme dan keindahan sebuah telaga di puncaknya. "Kalau Gunung Marapi, pemandangannya lepas, beda-beda pesonanya," ujar Andra.
Telagadewi di puncak gunung singgalang dengan ketinggian 2762 mdpl. Koran singgalang, padang senin, 19 desember 2011. Lokasi hutan lumut gunung singgalang hutan lumut gunung singgalang/ andalastranswisata. Kegiatan penanaman di kaki gunung singgalang. Durasi pendakian gunung ini lebih kurang 7 jam waktu normal.
TelagaDewi yang paling besar dan paling umum didatangi pendaki. Sekeliling Telaga Dewi biasa dijadikan area mendirikan tenda para pendaki, kecuali bagian Utara. Gunung Singgalang merupakan salah satu dari tiga gunung yang berdekatan sehingga biasa disebut Tri Arga: Marapi, Singgalang dan Tandikek. Marapi diantara yang paling umum didaki orang.
Telagaini diberi nama telaga dewi dan telaga kumbang. Pemandangan indah inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari gunung singgalang yang selalu menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. inilah akhir pekerjaan kami, liburan untuk melepaskan penat bekerja selama 2 bulan lebih. dengan sepakat melakukan perjalanan menikmati keindahan alam
GunungSinggalang yang berdampingan dengan dua gunung, yakni gunung Tandikek dan gunung Marapi berdiri gagah di wilayah Bukittinggi Sumatera Barat, dan istimewanya dengan Telaga Dewi nya di berada di ketinggian 2.762 mdpl, dengan air yang jernih dan biasanya bisa di jadikan tempat para pendaki membuka tenda pendakian.
3edxLYC. Jalur Pendakian Gunung Singgalang Fotomuhammad_rinandar Gunung Singgalang merupakan salah satu deretan gunung tertinggi yang ada di Sumatera Barta dengan ketinggian Mdpl dimana suhu di gunung ini cukup lembab sehingga pohon-pohon di jalur pendakian ditumbuhi lumut. Jalur pendakian gunung singgalang yang paling banyak digunakan adalah via Pandai Koto Baru. Baca Juga 5 Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Jalur Favorit Kamu Yang Mana Beberapa bulan lalu gunung singgalang dihebohkan dengan adanya pemberitaan seorang pendaki melakukan hal yang diluar nalarnya yaitu menyetubuhi temanya sendiri hingga meninggal di lokasi, beritanya langsung viral di kalangan pendaki bahkan kalayak umum. Untuk perihal ini jangan di tiru ia sob karena perbuatan tersebut adalah hal yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pendaki, percayalah semua permbuatan kamu didunia itu ada timbal baliknya. Kembali ke topik utama tentang gunung singgalang, bagaimana sih untuk mendaki gunung ini? bagaimana transportasi menuju bascame pendakian singgalang? kita mencoba memberikan informasi sedikit siapa tahu ada sobat gunung yang nyamber ulasan kita nanti. Untuk dapat menuju gunung satu ini tentunya kamu yang dari Jakarta, Surabaya atau Bandung kamu harus menuju Sumbar dulu tepatnya di Kabupaten Agam , untuk di luar Sumatera tentunya kamu harus naik pesawat dengan tujuan Padang kemudian dilanjut ke Agam dimana untuk tiket Jakarta -Padang sekitar 650k -750k sekali jalan. Baca Juga Berikut Daftar Gunung Berapi di Pulau Sumatera Yang Perlu Kamu Tahu Setelah kamu sampai di Agam untuk bisa sampai ke titik awal pendakian bisa naik angkot atau sewa mobil, oia gunung singgalang sendiri memiliki 3 jalur pendakian diantaranya Jalur Toboh, Jalur Balingka dan Jalur Koto Baru. Untuk menuju titik awal jalur Koto kamu dari Padang naik saja Travel biar cepet sampai dimana biaya naik travel dikenakan biaya 35k dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam dari pangakalan Grand Mall. Biasanya travel hanya sampai di Pasar Koto nah dari sini kamu bisa lanjut menggunakan angkot dengan ongkos 5k dan minta turun abangnya di Rumah Tenun Pandai Sikek, dari sini kita berjalan kaki menuju pos pendakian Koto Baru yang berjarak kurang lebih 2km. Sunrise Telaga Dewi Gunung Singgalang Foto mistersuu Simaksi untuk pendakian gunung singgalang sebesar 7k/user, jalur Koto yang paling di ingat adanya berbagai antena pemancar televisi. Waktu tempuh pendakian melalui jalur Koto cukup singkat karena jalurnya cukup jelas sekitar 4-6 jam kamu sudah sampai di puncak gunung singgalang. Area camping gunung singgalang berada di Cadas dimana dari pos pendakian kurang lebih kamu harus trekking 3-4 jam , area ini cukup luas untuk mendirikan tenda dan untuk bisa sampai ke Telaga Dewi hanya membutuhkan kurang lebih sejam an dan dari telaga dewi sampai puncak membutuhkan waktu kurang lebih 3o menit untuk bisa sampai puncak Gunung Singgalang. Rute pendakian gunung singgalang kurang lebih Pos Pendakian β Cadas β Hutan Lumut β Telaga Dewi β Puncak Gunung Singgalang. Semoga dengan informasi dikit ini dapat membantu teman-teman pendaki khususnya apabila dalam waktu dekat ingin mendaki gunung singgalang.
Menyapa Sang Dewi di Gunung Singgalang Sumbar Gunung Singgalang adalah gunung yang berada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, gunung ini memiliki ketinggian 2877 mdpl. Gunung ini adalah gunung stratovolcano yang sudah tidak aktif lagi. Untuk mencapai puncak Gunung Singgalang dapat dilalui dari 3 jalur yaitu Jalur Toboh, Jalur Balingka, dan Jalur Pandai Sikek. Kami sendiri lebih memilih melalui Jalur Pandai Sikek karena memang letaknya yang mudah dijangkau dari Kota Padang. Bersama abang saya yang juga memiliki hobi yang sama, kami berangkat menuju Pandai Sikek dari Kota Padang dengan menggunakan sepeda motor, kurang lebih 2 jam perjalanan kami sampai Pasar Koto Baru, disini kami singgah terlebih dahulu untuk membeli perbekalan. Setelah itu lanjut lagi menuju basecamp atau pos pelaporan Gunung Singgalang jalur Pandai Sikek, disini kami menulis nama serta nomor yang bisa dihubungi lalu membayar uang retribusi Rp 7 ribu per orangnya. Dari pos lapor tersebut kami lanjutkan menuju titik awal pendakian dimana terdapat banyak sekali tiang β tiang pemancar stasiun televisi. Pemandangan diawal pendakian Gunung Singgalang Setelah memanjatkan doβa, kami pun memulai pendakian ini, awal perjalanan cukup berat karena jalur ini berupa hutan pimpiang yaitu sejenis tanaman rumput β rumputan besar menyerupai tanaman tebu dan bambu, bentuk batangnya yang lentur membuat tanaman ini menutupi jalur sehingga seringkali kami harus menunduk atau membungkuk ketika lewat jalur ini, tak hanya itu daun pimpiang ini apabila terkena kulit akan menimbulkan efek gatal sehingga sangat disarankan menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang saat mendaki Gunung Singgalang. Hutan Pimpiang Gunung Singgalang Butuh waktu satu jam hingga akhirnya kami terbebas dari hutan pimpiang, kali ini yang dihadapi adalah vegetasi hutan tropis yang lebat, namun tidak perlu khawatir tersesat, mendaki Gunung Singgalang cukup ikuti kabel listrik dan tiangnya sebagai patokan. Tanjakan berupa akar β akar pepohonan serta licinnya jalur karena baru saja diguyur hujan menjadi warna dalam pendakian ini. Akhirnya setelah berjalan lebih dari 4 jam dari titik awal pendakian, kami sampai di sebuah tempat yang diberi nama Cadas, disini kami bertemu dengan 3 orang pendaki yang berasal dari Lubuk Begalung Padang, sehingga suasana jadi lebih menyenangkan karena sedari tadi hanya saya dan abang saja di sepanjang jalur tanpa berjumpa pendaki lain baik yang naik maupun yang turun. Bermalam di Cadas sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya Malam hari di Cadas sangat dingin, ada hal yang unik saat malam disini yaitu banyak ditemukan tikus gunung atau yang orang Minang menyebutnya Manciak Gunuang, mereka dengan malu β malu mendekat ke tenda β tenda yang terdapat makanan β makanan sisa, ketika mendapatkan makanan kemudian ia langsung bergegas lari setelah itu kembali lagi mendekati tenda. βKalo di Gunung Merapi, manciak-nya jinak, bisa kita pegang malah dia jalan β jalan gitu di lenganβ kata Bimbim, kawan pendaki yang sama β sama beristirahat di Cadas. Pagi harinya setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan menuju Telaga Dewi, namun sampai ke Telaga Dewi bukanlah hal yang mudah karena kami harus melewati tanjakan terjal berupa bebatuan berwarna kuning setelah itu memasuki hutan lumut yang lembab, bentuknya yang serupa membuatnya sering menyesatkan namun saat ini sudah ada plang β plang penunjuk ke arah Telaga Dewi. Berpose di Cadas Gunung Singgalang Menuju Telaga Dewi, kami harus melewati hutan lumut Akhirnya sampai juga kami di Telaga Dewi dengan pemandangan yang sangat indah, airnya yang tenang membuat pohon β pohon yang berada di tepinya terefleksi dengan sempurna. Meski terlihat indah, Telaga Dewi tidak terlepas dari kisah mistisnya, diceritakan bahwa telaga ini merupakan tempat dimana banyak makhluk β makhluk halus berada dan yang paling dikenal adalah Sibunian yang konon merupakan keturunan dari Puti Bana Sari, mereka bisa membawa manusia ke alam mereka. Serem? sebagai manusia yang derajatnya lebih tinggi tak semestinya kita takut namun kita tetap menghargai mereka di alamnya masing β masing. Telaga Dewi inilah yang membuat orang rela bersusah payah mendaki Gunung Singgalang Puas menikmati keindahan Telaga Dewi kami pun kembali ke Cadas lalu membereskan perlengkapan untuk kembali turun. Sungguh pengalaman yang seru mendaki gunung di Bumi Ranah Minang. About Author M. Catur Nugraha Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau β pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita β citanya menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.